Kemampuan berkomunikasi seorang anak ditentukan tidak hanya oleh
kecerdasannya saja, tapi juga oleh pendidikan dari kedua orang tuanya.
Jika ibu dan ayah tidak banyak mengajarkan anak berbicara, maka si anak
pun akan kesulitan untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ia pikirkan.
Untuk itu, orang tua perlu mengajarkan anak dari mulai kecil agar mau
berbicara.
Gunakan Kata-Kata yang Paling Mudah
Untuk membuat anak pandai berbicara, gunakan kata-kata yang paling
mudah yang memungkinkan anak untuk bisa menyerapnya dengan cepat.
Misalnya saja, kata “baca”, “Ayah”, “Ibu”, “Mama”, “Makan”, “Bobo”, dan
lain sebagainya.
Penggunaan kata yang paling mudah ini bisa dilihat dari berapa banyak
suku kata dan dari berapa banyak konsonan yang ada di dalamnya. Gunakan
kata dengan dua suku kata terlebih dahulu untuk memudahkan anak
berbicara. Setelah lancar, baru beralih ke kata dengan tiga atau empat
suku kata. Namun, jangan dulu ajarkan anak dengan kata-kata yang sulit
seperti “konsentrasi”, “Interperetasi”, dan kata-kata yang terlalu
rumit.
Ajarkan Secara Berulang-ulang
Agar anak bisa memahami maksud dan tujuan dari kata-kata yang
diajarkan secara cepat, maka ajarkan anak untuk mengulang satu kata
dalam sehari. Misalnya saja, “kuda” diajarkan dengan suku kata menjadi
“ku” dan “da”. Setelah lancar, tanyalah anak dengan menggunakan gambar
kuda sambil bertanya, “apa ini? Ini ku-da.” Dengan begitu, si anak pun
akan lebih mudah menyerap pelajaran dalam berbicara secara lebih cepat.
Ajarkan dengan Gambar
Jika si anak sulit untuk diajarkan secara lisan saja, maka ajaklah
anak untuk melihat gambar atau menonton film agar dia terapresiasi untuk
mengucapkan kata-kata yang hendak diajarkan. Misalnya saja, untuk
mengajarkan kata “makan”, maka Bunda bisa mengajarkan anak sambil
membaca buku cerita tentang makanan sehat atau menonton film tentang
anak yang sedang makan buah-buahan.
Ajarkan Hanya Kata yang Baik Saja
Kata-kata berkonotasi baik akan lebih sulit diserap oleh anak
dibandingkan dengan kata-kata yang berkonotasi buruk. Oleh sebab itu,
Bunda sebaiknya mengajarkan anak kata-kata yang berkonotasi baik saja
karena kata-kata berkonotasi buruk akan dipelajari dengan sendirinya
melalui percakapan maupun kehidupan sehari-hari. Hindari kata “jangan”
dan gunakan kata “sebaiknya”, dan lain-lain.
Terlambat Mengatasi Keterlambatan Bicara Pada Anak?Ini solusi lainnya.
Stimulasi
pada anak memang seharusnya dilakukan, baik dalam bentuk suara maupun
ajakan untuk berbicara. Mengkhawatirkan memang, manakala kita mendapati
anak mengalami keterlambatan berbicara, padahal rasa-rasanya berbagai
bentuk stimulasi sudah dilakukan. Tunggu sebentar, jangan buru-buru
putus asa. Sudahkah Anda menggunakan Terapi Otak Speech Development dari Kami? Jika belum, sekarang lah saatnya.
Terapi Otak Speech Development berupa
audio terapi yang kami rancang dalam bentuk CD untuk memberikan
stimulasi pada gelombang otak anak Anda. Setelah rutin menggunakan Terapi Otak Speech Development, terbukti, anak yang mulanya mengalami kesulitan berbicara mulai bisa melakukan komunikasi verbal.
Terapi Otak Speech Development efektif mempermudah anak untuk memahami dan menirukan setiap apa yang didengar dan dilakukan oleh orang disekitarnya.
Selamat mengajarkan anak berbicara, Bunda!
Sekian ulasan dari artikel terapi otak tentang Cara Efektif Mengatasi Anak yang Sulit Berbicara.
semoga bermanfaat..
Sekian ulasan dari artikel terapi otak tentang Cara Efektif Mengatasi Anak yang Sulit Berbicara.
semoga bermanfaat..
sumber: lintas.me