Ternyata ada orang yang merasa takut jatuh cinta. Ia belum siap untuk
kembali merasakan cinta, baik mencintai maupun dicintai. Padahal hati
kecilnya berkata kalau dirinya sudah siap untuk menikah.
“If
you don't love yourself, you won't be happy with yourself. If you can't
love yourself, you can't love anyone else. You can't give the love you
do not have. You can't make anyone love you without loving yourself
first.”
― Kemi Sogunle
Seseorang bisa takut jatuh cinta karena alasan tertentu. Mungkin kamu juga termasuk salah satu orang yang merasa masih insecure
dengan rasa cinta. Atau mungkin ada orang terdekatmu yang takut jatuh
cinta padahal secara umum dia sudah matang untuk menikah. Yuk, coba
selidiki lagi, mungkin inilah alasanmu atau seseorang bisa begitu takut
jatuh cinta.
Punya Harapan yang Terlalu Tinggi
Kita takut jatuh cinta karena takut perasaan yang hadir nantinya tak sesuai dengan harapan. Takut tak bahagia. Takut dikecewakan. Terlebih lagi, takut dikhianati. Akhirnya, kita tak berani untuk melangkah.
Hanya
bisa diam di tempat. Menutup diri dan mencari aman dengan tak membuka
diri untuk menerima perasaan cinta dari orang lain. Parahnya lagi, kita
terkungkung dalam rasa takut kita sendiri. Sehingga sama sekali tak mau
ambil "risiko" mencoba untuk jatuh cinta atau dicintai orang lain.
Punya Trauma Masa Lalu
Trauma masa lalu atau kenangan buruk yang pernah dialami terkait soal
asmara di masa lalu bisa membuat kita takut untuk mencoba kembali.
Seakan masih ada tali kuat yang menahan kedua kaki kita untuk berjalan
ke depan. Tak sanggup lagi jika harus merasakan sakit yang sama seperti
yang lalu-lalu.
Trauma inilah yang bisa membuat kita takut untuk
membuka hati yang baru. Meski secara usia atau materi kita sudah
dianggap siap untuk menikah, tapi secara batin kita masih belum siap
sama sekali. Luka yang lama itu belum juga sembuh. Rasa pedih dan
perihnya masih terasa dengan jelas. Sehingga sulit untuk bisa berani
jatuh cinta untuk kesekian kalinya.
Tak Punya Kepercayaan Diri
Karena tak percaya diri, kita jadi merasa takut. Sudah pesimis duluan
sebelum mencoba. Sudah membayangkan hal-hal buruk sebelum menjalani
jalan yang baru atau kembali melangkah. Rasa percaya diri yang luntur
itu membuat kita merasa tak sanggup untuk bisa membuka hati yang baru.
Saat
rasa percaya diri itu menghilang, mau melakukan apapun juga rasanya tak
sanggup. Kita jadi merasa seakan tak berhak merasakan cinta atau
dicintai oleh orang lain. Sehingga cara aman yang kita pilih adalah
untuk menutup diri.
Takut Membuat Kecewa Orang Tercinta Kita
Orang tua dan keluarga punya harapan besar agar kita bisa menemukan
pasangan yang tepat. Kita merasakan adanya sebuah tanggung jawab untuk
bisa menemukan seseorang yang benar-benar terbaik. Seseorang yang bisa
membuat semua orang tercinta kita bahagia.
Banyak harapan yang
perlu kita penuhi. Seolah ada semacam beban yang menuntut kita untuk
membuat segala sesuatunya sempurna. Selain itu, kita juga merasa
memiliki tuntutan untuk jadi pasangan yang terbaik untuk seseorang itu.
Memenuhi harapan dan membahagiakan semua orang sekaligus, sungguh ini
sebenarnya merupakan sesuatu yang kadang sangat membebani pikiran.
Merasa Belum Siap dengan Semua Kejutan dan Perubahan
Saat sudah berkomitmen mencintai seseorang, sedikit banyak hidup kita
juga akan berubah. Prioritas dan peran yang kita miliki pun akan
mengalami pergeseran. Semua itu juga disertai dengan berbagai kejutan
dan perubahan. Dan kita merasa tidak siap dengan semua itu.
Kita
merasa belum mampu. Belum sanggup menghadapi semua perubahan yang akan
terjadi. Dan perasaan itu membuat kita takut untuk jatuh cinta. Rasanya
sungguh sulit untuk merasakan cinta karena takut dengan "dampak dan
konsekuensi" dari mencintai dan dicintai itu sendiri.